Seperti yang sudah kita ketahui
sebelumnya, IMAX (Image Maximum) merupakan sebuah format film dengan layar
lebar, Standar layar IMAX adalah 22 meter lebar dan 16 meter panjang (72,6 x
52,8 kaki), Dikembangkan oleh IMAX Corp pada 1970, menggunakan pita seluloid
70mm yang dijalankan secara horizontal, sehingga lebar pita tersebut merupakan
bagian tinggi dari frame. Pada format 70mm lainnya, lebar pita tersebut adalah
lebar dari frame gambar.
Setiap frame lebarnya 15 perforasi (lubang-lubang pada
bagian pinggir pita seluloid). Area gambar pada format IMAX lebarnya 70mm dan
tingginya 52mm. Aspect-ratio-nya 1:1,44 (hampir sama dgn aspect ratio TV tabung
yg 1:1,33 atau 4:3). Ukuran frame 15/70 hampir sembilan kali frame 35mm.
Proyektor IMAX 15/70 menggunakan lampu Xenon 15.000 watt agar dapat menerangi
layar berukuran amat sangat besar.
Pada tahun 2008 IMAX merilis teknologi terbarunya yaitu
sistem IMAX Digital, yang menggunakan dua proyektor Digital merk Christie
ber-resolusi 2K. Aspect-ratio yang digunakan adalah 1:1,9 (hampir sama dengan
TV layar datar, 16:9). Penggunaan dua proyektor dimaksudkan agar dihasilkan
intensitas cahaya yang cukup untuk menerangi layar yang ukurannya 2 atau 3 kali
ukuran layar bioskop konvensional. 1 proyektor IMAX Digital menggunakan lampu
Xenon dengan daya lampu 6.500 watt.
Film
IMAX konvensional seluloid yang awalnya berresolusi 4k (4096 x 2731) menjadi 2k
(2048 x 1365) jika berformat digital.Ini dikarenakan keterbatasan Computer-Power dan Data Storage yang ada belum mampu menyipan data film yang sangat besar yang mungkin mencapai satuan puluhan bahkan ratusan terrabyte untuk satu film saja.